Formulir yang diberkaitan dengan FOD :
1.Formulir Permintaan Barang
2.Kartu Gudang
3.Surat Permintan Penawaran Harga
4.Surat Penawaran Harga
5.Surat Order Pembelian
6.Surat Penerimaan Barang
7.Faktur
8.Laporan Penerimaan Barang
Diagram alir untuk proses Pembelian
tunai
1. Bagian Gudang melakukan pengecekan
barang.
2. Bagian Gudang membuat Form
Permintaan Barang (FPB) rangkap 2. Form ke-1 diserahkan
ke bagian pembelian dan satunya di arsip.
ke bagian pembelian dan satunya di arsip.
3. Bagian Pembelian melakukan pencarian
harga barang dan membuat Surat Permintaan
Penawaran Harga (SPPH).
Penawaran Harga (SPPH).
4. SPPH dibuat rangkap 2, rangkap satu
dikirim ke Supplier (pemasok) dan satunya di arsip.
5. Berdasarkan SPPH, pemasok membuat
Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap 2. Surat ke-1
dikirim ke bagian pembelian dan satunya disimpan.
dikirim ke bagian pembelian dan satunya disimpan.
6. Berdasarkan SPH, bagian Pembelian
melakukan pencarian harga yang cocok dan membuat
Surat Order Pembelian (SOP) rangkap 3
Surat Order Pembelian (SOP) rangkap 3
7. SOP ke-1 dikirim ke bagian
penerimaan, SOP ke-2 dikirim ke Supplier dan sisanya di arsip.
8. Berdasarkan SOP yg diterima
Supplier melakukan pengiriman barang dan membuat Surat
Penerimaan Barang(SPB) rangkap 2, SPB ke-1 diberikan ke bagian penerimaan dan
sisanya diarsip.
Penerimaan Barang(SPB) rangkap 2, SPB ke-1 diberikan ke bagian penerimaan dan
sisanya diarsip.
9. Suplier mengirim Barang dan Surat
Penerimaan Barang (SPB) dan diterima oleh bagian
penerimaan.
penerimaan.
10. Supplier membuat faktur tagihan 2 rangkap, faktur ke-1 dikirim ke bagian AKT dan sisanya
diarsip.
diarsip.
11. Berdasarkan SOP dan SPB, bagian penerimaan melakukan
pengecekan/pecocokan barang
yang dikirim. Selanjutnya membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 3. LPB ke-1
diberikan ke bagian gudang, LPB ke-2 diberikan ke bagian akutansi(AKT) dan satunya di
arsip.
yang dikirim. Selanjutnya membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 3. LPB ke-1
diberikan ke bagian gudang, LPB ke-2 diberikan ke bagian akutansi(AKT) dan satunya di
arsip.
12. Bagian gudang mencocokan FPB dengan
LPB dan memasukkan datanya ke Kartu Gudang
(KG).
(KG).
13. Bagian AKT(Akutansi) Menerima faktur tagihan dari
supplier (pemasok).
14. Berdasrkan faktur tagihan dan LPB, bagian AKT melakukan pencatatan
transaksi pembelian
tersebut kedalam register bukti kas keluar.
tersebut kedalam register bukti kas keluar.
15. Dokumen bukti kas keluar (BKK) dibuat rangkap 2, BKK ke-1 dikirim ke
supplier(pemasok)
beserta uang pembayaran dan sisanya diarsip.
beserta uang pembayaran dan sisanya diarsip.
Flowchart Siklus Pembelian Tunai
Keterangan :
1. FPB = Form
Permintaan Barang
2. KG = Kartu Gudang
3. SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga
4. SPH = Surat Penawaraan Harga
5. SOP = Surat Order Pembeliaan
6. SPB = Surat Penerimaan Barang
7. Faktur
8. LPB = Laporan Penerimaan Barang
9. BKK = Bukti Kas Keluar
2. KG = Kartu Gudang
3. SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga
4. SPH = Surat Penawaraan Harga
5. SOP = Surat Order Pembeliaan
6. SPB = Surat Penerimaan Barang
7. Faktur
8. LPB = Laporan Penerimaan Barang
9. BKK = Bukti Kas Keluar
Anda sedang membaca artikel tentang SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA) FOD Sistem Pembelian Bagi Anda pembaca blog dakobar.blogspot.com bisa menyebarluaskan atau mengcopy paste jika artikel SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA) FOD Sistem Pembelian ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa meletakan link postingan SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA) FOD Sistem Pembelian sebagai sumbernya, berikut link posting bentuk html-nya :
2 komentar:
Terima kasih ya. God bless
Terimakasih Untuk Komentar Shobat Ulun :) By Hendi Wijayaterimakasih, ini sangat membantu saya
Terimakasih Untuk Komentar Shobat Ulun :) By Hendi Wijayasehat selalu, and goodluck untuk kedepannya
Posting Komentar