Selamat pagi da ulun, dalam kesempatan kali ini ulun ingin sedikit membagikan tentang pembangunan di kota kita Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Dalam beberapa tahun terakhir Pangkalan Bun memiliki proyek besar dari pemerintah provinsi Kalimantan Tengah salah satunya pembangunan pelabuhan Bumi Harjo, Kota Pangkalan Bun sebenarnya sudah memiliki Pelabuhan yakni pelabuhan Panglima Utar yang juga terletak dikecamatan Kumai, namun karena kebutuhan yang semakin meningkat pemerintah berencana memisahkan pelabuhan penumpang dengan pelabuhan barang, pelabuhan penumpang akan terus diberaktivitas diPelabuhan Panglima Utar kumai sedangkan pelabuhan barang kedepannya akan dipindahkan kepelabuhan Bumi Harjo.
Pelabuhan Bumi Harjo terletak di desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (KOBAR) yang dibangun untuk pelabuhan kapal roro (Kapal Barang) oleh Dishubkominfo (Dinas perhubungan komunikasi dan informatika provinsi Kalimantan Tengah, pelabuhan ini sudah mulai dibangun sejak tahun 2003 dan baru bisa dirampungkan tahun 2009 lalu, namun pelabuhan ini belum bisa difungsikan, rencananya pelabuhan Bumi Harjo ini akan difungsikan tahun 2012 ini, namun masih belum dapat dilakukan ini dikarenakan masih ada beberapa masalah seperti akses jalan menuju pelabuhan tersebut masih rusak parah sepanjang 4 KM, penyebab lainnya fasilitas utama dan penunjang belum lengkap seperti listrik, bahkan mesin digenset yang ada pun hilang, ini karena kurangnya perawatan terhadap pelabuhan tersebut tidak hanya itu bangunan fisiknya pun sudah ada yang rusak seperti atap terminal penumpang yang sudah jebol dibeberapa tempat, dibeberapa bagian juga terlihat tembok retak-retak dan cat yang mengelupas.
Melihat kenyataan itu Syahrani Umbran (Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah) sangat menyayangkan, belum difungsikan sudah banyak yang rusak ujarnya dengan nada kecewa.Dia mengatakan semestinya pelabuhan ini harus dilakukan perawatan (dalam hal ini Dishubkominfo provinsi kalteng) demi menjaga sarana dan prasarana yang sudah ada, karena anggaran sebesar Rp.53 miliar sudah dicairkan untuk membangun pelabuhan roro ini yang rencananya menghubungkan Kumai dan Kendal, Jawa Tengah.
Hingga kini pelabuhan tersebut statusnya masih belum ada penyerahan dari Dishub Provinsi kalteng kepada Dishub Kobar, ini juga menjadi penyebab belum dapat difungsionalkan pelabuhan ini.
Semoga harapan pemerintah membangun pelabuhan barang yang terpisah dengan pelabuhan penumpang ini, dapat terwujudkan karena adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat. Mungkin cukup ini yang dapat ulun bagikan da ulun, semoga dapat bermanfaat...:)
Dalam beberapa tahun terakhir Pangkalan Bun memiliki proyek besar dari pemerintah provinsi Kalimantan Tengah salah satunya pembangunan pelabuhan Bumi Harjo, Kota Pangkalan Bun sebenarnya sudah memiliki Pelabuhan yakni pelabuhan Panglima Utar yang juga terletak dikecamatan Kumai, namun karena kebutuhan yang semakin meningkat pemerintah berencana memisahkan pelabuhan penumpang dengan pelabuhan barang, pelabuhan penumpang akan terus diberaktivitas diPelabuhan Panglima Utar kumai sedangkan pelabuhan barang kedepannya akan dipindahkan kepelabuhan Bumi Harjo.
Pelabuhan Bumi Harjo
Pelabuhan Bumi Harjo terletak di desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (KOBAR) yang dibangun untuk pelabuhan kapal roro (Kapal Barang) oleh Dishubkominfo (Dinas perhubungan komunikasi dan informatika provinsi Kalimantan Tengah, pelabuhan ini sudah mulai dibangun sejak tahun 2003 dan baru bisa dirampungkan tahun 2009 lalu, namun pelabuhan ini belum bisa difungsikan, rencananya pelabuhan Bumi Harjo ini akan difungsikan tahun 2012 ini, namun masih belum dapat dilakukan ini dikarenakan masih ada beberapa masalah seperti akses jalan menuju pelabuhan tersebut masih rusak parah sepanjang 4 KM, penyebab lainnya fasilitas utama dan penunjang belum lengkap seperti listrik, bahkan mesin digenset yang ada pun hilang, ini karena kurangnya perawatan terhadap pelabuhan tersebut tidak hanya itu bangunan fisiknya pun sudah ada yang rusak seperti atap terminal penumpang yang sudah jebol dibeberapa tempat, dibeberapa bagian juga terlihat tembok retak-retak dan cat yang mengelupas.
Melihat kenyataan itu Syahrani Umbran (Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah) sangat menyayangkan, belum difungsikan sudah banyak yang rusak ujarnya dengan nada kecewa.Dia mengatakan semestinya pelabuhan ini harus dilakukan perawatan (dalam hal ini Dishubkominfo provinsi kalteng) demi menjaga sarana dan prasarana yang sudah ada, karena anggaran sebesar Rp.53 miliar sudah dicairkan untuk membangun pelabuhan roro ini yang rencananya menghubungkan Kumai dan Kendal, Jawa Tengah.
Hingga kini pelabuhan tersebut statusnya masih belum ada penyerahan dari Dishub Provinsi kalteng kepada Dishub Kobar, ini juga menjadi penyebab belum dapat difungsionalkan pelabuhan ini.
Semoga harapan pemerintah membangun pelabuhan barang yang terpisah dengan pelabuhan penumpang ini, dapat terwujudkan karena adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat. Mungkin cukup ini yang dapat ulun bagikan da ulun, semoga dapat bermanfaat...:)
Sumber : Borneonews & Kaltengpos
Anda sedang membaca artikel tentang 53 Miliar, Pelabuhan Bumi Harjo Belum Bisa Difungsikan Bagi Anda pembaca blog dakobar.blogspot.com bisa menyebarluaskan atau mengcopy paste jika artikel 53 Miliar, Pelabuhan Bumi Harjo Belum Bisa Difungsikan ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa meletakan link postingan 53 Miliar, Pelabuhan Bumi Harjo Belum Bisa Difungsikan sebagai sumbernya, berikut link posting bentuk html-nya :
Keterangan : Letakan kode diatas dibawah postingan Anda
Keterangan : Letakan kode diatas dibawah postingan Anda
2 komentar:
aduh sayang banget yaa.. bisa dibilang pemborosan uang pemerintah kalo gitu, moga segera difungsikan!
Terimakasih Untuk Komentar Shobat Ulun :) By Hendi Wijayaya mngka ntu, amin dh smga.:)
Posting Komentar