

Dalam pengadilan, Belanda tidak dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung dan akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa. Mereka dibebaskan setelah menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor (U) Suryadi Suryadarma. Peristiwa penerjunan yang dilakukan oleh ke 13 AURI ini merupakan pristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan khas TNI Angkatan Udara.Tanggal 17 Oktober 1947 kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang sekarang dikenal dengan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).
Nilai Moral
Tujuan penulis menulis mengenai sejarah Korpaskhas (Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara) untuk mengingat perjuangan putra-purti Indonesia melawan penjajah, bahwa dengan peralatan seadanya asal kita landasi dengan niat yang bulat tekat yang tinggi untuk mencapai hal tersebut Insya Allah semua hal akan tercapai. Begitu juga dengan perjungan kita yang sekarang untuk terus membuat Indonesia negri kita ini menjadi negara maju dan disegani oleh dunia.



foto Monumen Palagan Sambi
Dan kebetulan ulun orang asli kabupaten kotawaringin barat sekedar memberikan informasi bahwa nama bandara Iskandar yang ada di kota Pangkalan Bun kabupaten kotawaringin barat ini diambil dari nama pemimpin pasukan penerjunan payung pertama Republik Indonesia ini,yakni letnan Muda Iskandar. Namanya diabadikan menjadi lanut sekaligus bandara yang ada di kota Pangkalan Bun. Sekarang pesawat penerbangan pertama Republik Indonesia ini dipajang ditengah kota Pangkalan Bun dilengkapi dengan ke 13 nama penerjun tersebut dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Pangkalan Bun.Pesawat ini dijadikan monumen oleh pemerintah kotawaringin barat dengan nama monumen palagan sambi. Pesawat yang dipajang ini asli, yang digunakan untuk penerjunan pertama tersebut.

Presmiaan monumen palagan sambi didesa sambi
dihadiri Tjilik Riwut (No.4 dari kiri)
dihadiri Tjilik Riwut (No.4 dari kiri)

Penerbangan pesawat RI-002
foto palagan sambi
Monumen tersebut dibuat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur pada penerjunan pasukan payung pertama itu monumen ini diresmikan pada tahun 2000 oleh Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Hanafie Asnan di Desa Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pemberian nama Palagan Sambi didasarkan pada lokasi di mana peristiwa penerjunan itu terjadi, yaitu di Desa Sambi. Kondisi pesawat ini sangat terawat karena sebelumnya benda ini merupakan koleksi berharga milik Angkatan Udara Indonesia. Namun, setelah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berencana membangun sebuah monumen untuk mengenang peristiwa penerjunan tersebut, pihak Angkatan Udara kemudian menghadiahkan pesawat ini kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk dijadikan sebagai simbol monumen ini. pesawat yang digunakan untuk penerjunan pertama tersebut (Pesawat RI-002) dan sekarang untuk perawatannya, pesawat ini dirawat langsung TNI Angkatan Udara lanut Iskandar bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Panah putih tempat lokasi monumen palagan sambi, lingkaran hijau
adalah bundaran pancasila pusat kota Pangkalan Bun.
adalah bundaran pancasila pusat kota Pangkalan Bun.
Foto lokasi Monumen Palagan Sambi
Untuk menuju desa sambi dari kota kabupaten pangkalan bun dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam dengan menggunakan transfortasi klotok (prahu mesin) menuju hulu sungai dari pangkut. Di desa ini para pengunjung akan menjumpai Monumen Penerjunan Pasukan Payung Republik Indonesia yang pertama.

foto monumen palagan sambi didesa sambi tempat penerjunan pertama
Akses
Jika anda tertarik mengunjungi kota ini bandara Iskandar sudah memiliki berbagai macam rute penerbangan bagi anda yang berasal dari pulau jawa bisa melalu kota semarang, surabaya dan Jakarta untuk informasi lebih lengkap anda bisa membacanya disini. Anda yang berkunjung ke Pangkalan Bun tidak berkunjung ketempat ini sangat sayang sekali karena mengunjungi menumen ini anda bisa mendapatkan informasi sejarah dengan cuma-cuma alias gratis, Monumen ini juga terletak di tengah kota Pangkalan Bun, jika anda melalui jalur udara atau laut dan ingin ke kota Pangkalan Bun di pastikan anda akan melewati Monumen ini.
Mungkin cukup sekian postingan ulun kali ini semoga dapat bermanfaat wassalam...:)

Anda sedang membaca artikel tentang Penerjunaan pertama anggota payung RI (Palagan Sambi) Bagi Anda pembaca blog dakobar.blogspot.com bisa menyebarluaskan atau mengcopy paste jika artikel Penerjunaan pertama anggota payung RI (Palagan Sambi) ini sangat bermanfaat, namun jangan lupa meletakan link postingan Penerjunaan pertama anggota payung RI (Palagan Sambi) sebagai sumbernya, berikut link posting bentuk html-nya :
Keterangan : Letakan kode diatas dibawah postingan Anda
Keterangan : Letakan kode diatas dibawah postingan Anda
3 komentar:
ijin repost tulisan nya ya bro :)
Terimakasih Untuk Komentar Shobat Ulun :) By Hendi WijayaOke bro, jangan lupa nyantumkan alamat sumber bro :)
Rantau pulut
Terimakasih Untuk Komentar Shobat Ulun :) By Hendi WijayaBina desa
Sambi
Posting Komentar